Selasa, 11 September 2012

Dishonored


 
Dishonored adalah permainan yang kini sedang tahap pembangunan di Arkane Studios, yang menciptakannya Harvey Smith yang mengepalai pengembangan Deus Ex, dan Raf Colantonio, yang membuat ARX Fatalis dan Dark Messiah of Might dan Magic.
Dishonored adalah permainan dunia terbuka yang ditetapkan dalam lingkungan yang memadukan masa lalu, masa depan, dan semua hal di-antaranya. Ini dunia Steampunk, dengan pabrik-pabrik otomatis, kereta kuda, dan di mana manusia memakan tikus berkeliaran di celah-celah, jalan-jalan gelap kotor dari Dunwall.
Sama seperti Skyrim, pemain memiliki kebebasan untuk mendekati setiap situasi dalam berbagai cara, “from stealth to straight up combat”. Ini juga memungkinkan bagi pemain untuk menggunakan “environment” berkat keuntungan mereka untuk menggunakan gadget dan sihir.
Berubah menjadi seorang assassin dengan kekuatan supranatural yang dapat memperlambat waktu, teleport, dan memanggil tikus-tikus, Corvo harus menghadapi sebuah pemerintahan tangan besi dan antek-anteknya dikota Dunwall. Corvo dapat beraksi secara stealth atau frontal sekalipun ketika menghadapi berbagai situasi. Tetapi bermain secara stealth dapat memberikan keasyikan tersendiri, disamping itu dapat memahami cerita dengan lebih baik lagi.
Kombinasi stealth, sanbox, dan supranatural


Dishonored adalah sebuah game FPS dengan konsep permainan yang tampil unik, dan terlihat menggabungkan berbagai macam elemen permain dari seri FPS yang populer lainnya. Game ini tampil sebagai game stealth-action yang memiliki kombinasi dengan sistem eksplorasi ala Deus Ex: Human Revolution, variasi pertarungan ala Bioshock, dan setting permainan yang di desain oleh Viktor Antonov (Half-Life 2). Dalam permainan game ini, kita dapat melakukan eksplorasi, mengumpulkan koin, dan meningkatkan status karakter untuk memperoleh skill-skill yang baru. Dishonored bukan sebuah game open-world, tetapi misi-misi yang terdapat dalam game ini dapat diselesaikan dalam beragam jenis alternatif. Segala jenis tindakan dan keputusan yang diambil oleh pemain juga akan mempengaruhi dunia permainan tersebut.

Dalam alur cerita Dishonored, pemain beperan sebagai seorang bekas bodyguard yang memiliki kekuatan supranatural bernama Corvo, yang secara salah telah dituduh membunuh Empress yang seharusnya ia lindungi. Pada akhirnya kita harus membersihkan nama Corvo dan mencari pelaku pembunuh yang sebenarnya. Dishonored ditampilkan dalam balutan visual bergaya retro-futuristic. Contohnya, pistol dalam game ini mungkin saja terlihat seperti senjata kuno, tapi di bagian gagangnya terlihat energi berwarna biru yang menjadi sumber tenaganya.


Permainan Dishonored akan bersifat mission-based, yang artinya gamer harus menyelesaikan sebuah misi untuk memulai misi yang baru. Tetapi walaupun begitu game ini memberikan kebebasan bagi gamer untuk menggunakan berbagai cara dan taktik dalam menyelesaikan misi-misinya, memilih senjata atau kekuatan psikis yang akan ditingkatkan dan digunakan. Kebebasan juga diberikan untuk menjelajahi berbagai tempat dan lokasi di Dunwaal. Mulai dari jalanan besar hingga gang, bangunan yang dapat dimasuki setiap ruangannya, dan lokasi berair yang dapat direnangi. Corvo juga memiliki kemampuan memanjat bangunan yang tinggi dan berlari diantara atap-atap gedung atau rumah.
Selain itu Corvo akan mendapat sebuah tempat yang bisa dijadikan markas, dan dipergunakan untuk menyimpan berbagai peralatan miliknya untuk dibawa bertugas.

Kemampuan yang penting bagi seorang Corvo adalah kekuatan psikisnya. Dia memiliki kemampuan untuk teleport, menghentikan waktu, memanggil tikus-tikus, menguasai dan mengendalikan binatang dan musuh-musuhnya. Bagi yang menyukai permainan petak umpet, Corvo dapat melakukannya dengan baik. Permainan dengan cara stealth atau mengendap-endap tanpa bersuara seperti ninja bisa menjadi cara untuk menyelesaikan misi, mendekati target atau musuh, mengambil barang atau mendengarkan percakapan penting.

Publisher: Bethesda Softworks
Developer: Arkane Studios
Genre: FPS
Release: TBA 2012
Platform: PC, PS3, X360





Yang membuat menarik dalam sebuah game salah satunya adalah sistem sebab – akibat atau konsekuensi dari apa yang dilakukan atau dikatakan. Elemen ini akan tampil juga dalam game Dishonored yang sedang dikembangkan oleh Arkane Studios dan Bethesda.
Dalam wawancara antara creative director Arkane Studios Raf Colantonio dan Harvey Smith dengan GameInformer, segala yang dikerjakan oleh gamer akan memiliki efek pada segala hal dan juga akhir cerita dalam Dishonored.
Karakter utama yang bernama Corvo diceritakan telah dijebak atas sebuah pembunuhan seorang bangsawan yang sebenarnya tidak dia lakukan. Corvo harus membersihkan namanya dan dan mencari tahu siapa yang menjebaknya. Dalam permainan Corvo dapat membunuh siapa saja termasuk para korban yang beberapa diantaranya tidak berdosa. Tapi dia juga dapat melepas mereka, yang tentu saja dapat merubah jalan cerita atau berefek pada apa yang akan dihadapi oleh Corvo selanjutnya.
Contohnya, pembunuhan atas orang-orang yang tak berdosa dapat membuat sekutu-sekutu yang dimiliki oleh Corvo justru dapat berbalik untuk memusuhinya. NPC atau orang-orang yang dapat ditemui oleh Corvo di markas atau homebase miliknya juga dapat berubah dalam menghadapinya sesuai dengan apa yang dilakukannya diluar sana.
Tetapi walau ada pilihan aksi yang buruk dan tidak buruk dan efeknya, setiap akhir cerita Dishonored tidak akan berbentuk bad ending atau good ending. Arkane Studios tidak tertarik dengan konsep yang demikian, dengan memberikan bad ending bagi Corvo yang senang membunuh setiap orang atau good ending jika Corvo bisa menyelamatkan dan membiarkan hidup setiap orang. Berbagai variasi akan hadir dan bukan merupakan hasil dari sesuatu yang simpel.
Coba tebak, bakal ada berapa akhir cerita Dishonored nanti?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar