Borderlands 2 diatur untuk menawarkan semua pesona yang sama, tetapi
dengan empat karakter baru, lingkungan yang lebih baru, multiplayer yang
menarik dan cerita ambisius yang mengambil tempat di planet Pandora.
Dalam game yang kedua ini, developer Gearbox Software memutuskan untuk menghadirkan elemen cerita yang lebih dalam. Menjadikan Borderlands 2 tidak sekadar game first-person shooter dengan unsur role-playing game belaka. Jika pada game pertama cerita hanya berupa teks ketika awal dan di akhir misi, maka pada Borderlands 2 gamer akan mendapatkan sebuah cerita yang menarik, di mana cerita akan semakin berkembang saat dalam permainan.
Saat melakukan misi, gamer akan terus mendapatkan pengarahan mission objective yang akan diberitahu oleh karakter non-player. Gamer juga memungkinkan untuk menentukan sendiri hasil dari masing-masing misi, misalnya, jika gamer terlalu lama dalam menyelesaikan suatu misi, maka misi tersebut bisa saja gagal, dan hal ini nantinya akan ngakibatkan perubahan dalam event dan juga jalan cerita yang dijumpai.
Seperti game pertamanya, Borderlands 2 tetap menghadirkan 4 karakter playable dengan 4 class berbeda, dan semuanya karakter baru. Saat ini sudah dua yang dikonfirmasi yaitu Berserker, dan juga Siren. Selain karakter playable baru, sang pengembang juga menghadirkan tokoh antagonis baru bernama Handsome Jack, yang merupakan pemimpin perusahaan Hyperion yang ingin menguasai planet Pandora. AI musuh juga akan mengalami peningkatan secara drastis, di mana kini mereka akan mampu mencari posisi yang lebih strategis untuk menyerang, serta mampu untuk melakukan pengepungan dari segala penjuru. Menurut kabar, Borderlands 2 ini bisa dimainkan secara split screen dan juga akan mendukung fitur multiplayer
Berbeda dengan Borderlands sebelumnya, Lead Writer – Anthony Burch memberitahu bahwa teks percakapan pada Borderland 2 memiliki line yang lebih banyak dari sebelumnya.
Mengapa Borderland sebelumnya terasa hampa disebabkan ketiadaan unsur story yang kuat. Pemain mungkin menjadi fokus kepada quest saja tanpa mengerti cerita di balik quest tersebut, maupun tujuan dan garis besar dari permainan Borderlands.
Borderlands 2 di lansir memiliki script percakapan 5 kali lebih banyak dari Borderland sebelumnya.
Borderlands 1 memberikan ide-ide menarik untuk perkembangan game Borderlands 2, dimana pemain memiliki antusiasme terhadap quest-quest sampingan, namun kembali ke pernyataan awal. Unsur cerita menjadi poin kelemahan, sekadar melihat quest, apa yang mesti di kerjakan, kemudian kembali untuk mendapatkan reward.
Dengan setting cerita 5 tahun setelah kejadian di Borderlands 1 memberikan keleluasaan dalam mengembangkan cerita, didukung dengan 4 karakter baru dari sebelumnya. Akan ada beberapa sidequest yang berisi mengenai kisah mereka, darimana mereka berasal dan bagaimana mereka dapat tergabung dalam Vault Hunters.
Selain membuatmu lebih menjiwai game ini, masing – masing karakter akan berkorelasi dengan yang lain untuk memberikan cerita yang lebih mendalam. Ketika di Borderlands 1 kamu lebih hafal mengenai class mereka dan bahkan skill mereka daripada cerita mengenai mereka (jujur penulis juga mengalami hal yang serupa)
Dalam game yang kedua ini, developer Gearbox Software memutuskan untuk menghadirkan elemen cerita yang lebih dalam. Menjadikan Borderlands 2 tidak sekadar game first-person shooter dengan unsur role-playing game belaka. Jika pada game pertama cerita hanya berupa teks ketika awal dan di akhir misi, maka pada Borderlands 2 gamer akan mendapatkan sebuah cerita yang menarik, di mana cerita akan semakin berkembang saat dalam permainan.
Saat melakukan misi, gamer akan terus mendapatkan pengarahan mission objective yang akan diberitahu oleh karakter non-player. Gamer juga memungkinkan untuk menentukan sendiri hasil dari masing-masing misi, misalnya, jika gamer terlalu lama dalam menyelesaikan suatu misi, maka misi tersebut bisa saja gagal, dan hal ini nantinya akan ngakibatkan perubahan dalam event dan juga jalan cerita yang dijumpai.
Seperti game pertamanya, Borderlands 2 tetap menghadirkan 4 karakter playable dengan 4 class berbeda, dan semuanya karakter baru. Saat ini sudah dua yang dikonfirmasi yaitu Berserker, dan juga Siren. Selain karakter playable baru, sang pengembang juga menghadirkan tokoh antagonis baru bernama Handsome Jack, yang merupakan pemimpin perusahaan Hyperion yang ingin menguasai planet Pandora. AI musuh juga akan mengalami peningkatan secara drastis, di mana kini mereka akan mampu mencari posisi yang lebih strategis untuk menyerang, serta mampu untuk melakukan pengepungan dari segala penjuru. Menurut kabar, Borderlands 2 ini bisa dimainkan secara split screen dan juga akan mendukung fitur multiplayer
Berbeda dengan Borderlands sebelumnya, Lead Writer – Anthony Burch memberitahu bahwa teks percakapan pada Borderland 2 memiliki line yang lebih banyak dari sebelumnya.
Mengapa Borderland sebelumnya terasa hampa disebabkan ketiadaan unsur story yang kuat. Pemain mungkin menjadi fokus kepada quest saja tanpa mengerti cerita di balik quest tersebut, maupun tujuan dan garis besar dari permainan Borderlands.
Borderlands 2 di lansir memiliki script percakapan 5 kali lebih banyak dari Borderland sebelumnya.
Borderlands 1 memberikan ide-ide menarik untuk perkembangan game Borderlands 2, dimana pemain memiliki antusiasme terhadap quest-quest sampingan, namun kembali ke pernyataan awal. Unsur cerita menjadi poin kelemahan, sekadar melihat quest, apa yang mesti di kerjakan, kemudian kembali untuk mendapatkan reward.
Dengan setting cerita 5 tahun setelah kejadian di Borderlands 1 memberikan keleluasaan dalam mengembangkan cerita, didukung dengan 4 karakter baru dari sebelumnya. Akan ada beberapa sidequest yang berisi mengenai kisah mereka, darimana mereka berasal dan bagaimana mereka dapat tergabung dalam Vault Hunters.
Selain membuatmu lebih menjiwai game ini, masing – masing karakter akan berkorelasi dengan yang lain untuk memberikan cerita yang lebih mendalam. Ketika di Borderlands 1 kamu lebih hafal mengenai class mereka dan bahkan skill mereka daripada cerita mengenai mereka (jujur penulis juga mengalami hal yang serupa)
Namun kembali pula kepada pilihan gamers, ingin melanjutkan permainan seperti Borderlands 1, quest-oriented atau menikmati permainan dengan cara lain (story-oriented) dan membuatmu berdecak kagum akan cerita yang di buat,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar