Setiap gamer yang pernah memainkan dua seri Bioshock sebelumnya tentu merasakan bagaimana uniknya game yang satu ini. Ia mungkin mengusung mekanisme gameplay FPS yang terhitung umum, namun plot, dunia, dan cerita penuh filsafat yang dibawanya menjadi kekuatan yang tidak tergantikan. Lepas dari dunia utopis – Rapture yang kini menjadi rongsokan di bawah laut, Bioshock: Infinite akan menghadirkan Columbia – sebuah kota megah yang melayang di atas udara. Kisah emosional antara sang karakter utama, Booker dan Elizabeth juga menjadi fokus pengembangan dari Irrational Games sendiri. Pertanyaannya kini, kapan Anda bisa menikmatinya?
Irrational Games akhirnya merilis tanggal resmi game yang telah dibangun selama empat tahun terakhir ini. Anda akan dapat menikmati kekuatan magis Elizabeth dan dunia Columbia yang mengagumkan pada tanggal 19 Oktober 2012 mendatang di XBOX 360, Playstation 3, dan PC. Irrational Games sendiri mengklaim bahwa seri terbaru ini akan datang dengan pengalaman yang lebih intens dibandingkan dua seri Bioshock sebelumnya. Dengan beragam penghargaan yang berhasil mereka dapatkan, bahkan sebelum game ini dirilis, Bioshock: Infinite memang tampak menjanjikan.
Bagi saya pribadi, AI yang dihadirkan akan menjadi concern yang paling besar. Kita akan berfokus berperan sebagai Booker, sementara Elizabeth sendiri akan dikendalikan sepenuhnya oleh AI. Jika Irrational Games tidak mampu menciptakan sebuah AI yang adaptif dan aksi Elizabeth lebih banyak bermasalah, maka Bioshock: Infinite akan berada dalam posisi yang sangat terancam. Sebuah kesalahan yang akan membuat kerja keras selama empat tahun terakhir berakhir sia-sia. Walaupun sebagian besar developer berhasil membuktikan korelasi yang kuat antara lama waktu pengembangan dengan kualitas yang dihadirkan, selalu ada Duke Nukem Forever di sana untuk menambahkan sedikit rasa pesimisme.
Dialog dalam game BioShock Infinite akan lebih banyak daripada seri BioShock sebelumnya. Bila dihitung-hitung sebuah level dalam BioShock: Infinite akan mengandung dialog sebanyak tiga sampai empat kali lebih banyak daripada dialog dalam seluruh game BioShock seri pertama.
Kreator game BioShock Ken Levine bercerita bahwa saat pertama kali menulis dialog antara karakter utama dalam Infinite yaitu Booker dan Elizabeth, dia tidak merencanakan terlebih dahulu akan menulis hingga berapa banyak. Ken Levine mengaku telah mengerjakan sesuatu yang berjumlah besar dan luar biasa. Tapi hal ini baginya merupakan sebuah tantangan, karena harus berpikir bagaimana setiap adegan tampil, bagaimana dapat tetap interaktif, dan bagaimana mengkomunikasikan setiap ide dalam game dengan para gamer yang bermain.
Seri BioShock: Infinite ini tidak lagi melanjutkan cerita dari game BioShock dan BioShock 2, dan juga tidak berlokasi di kota bawah laut. Kali ini game BioShock yang judulnya tidak diikuti dengan penomoran lagi dibelakangnya, akan berlokasi disebuah kota steampunk diatas awan Columbia. Dengan setting sekitar awal abad duapuluhan, seorang mantan agen Pinkerton bernama Booker DeWitt mendapat misi untuk menyelamatkan seorang gadis bernama Elizabeth.
Misi menyelamatkan gadis yang terperangkap di kota tersebut ternyata bukan perkara gampang. Dua buah faksi yaitu Founder dan Vox Populi yang sedang bertikai dan memicu perang saudara di Columbia ternyata mengejar mereka dan ingin mendapatkan Elizabeth. Sebab gadis itu memiliki sebuah sesuatu yang spesial dan sangat berharga bagi kedua faksi tersebut.
Dalam
Bioshock Infinite, Anda memainkan peran seorang detektif swasta yang
menemukan dirinya di atas kapal terbang kota Columbia, bertugas untuk
menyelamatkan seorang wanita misterius bernama Elizabeth yang memiliki
kekuatan luar nya, atau pemahaman orang lain. Sepanjang jalan, Anda
berdua mengembangkan hubungan yang diatur untuk menjadi salah satu game
yang paling mengesankan.
Seperti Bioshock Original, Bioshock Infinite lebih dari sekedar
permainan, yang merupakan kritik terhadap masyarakat modern dan
kebangkitan jingoisme dalam menghadapi kehancuran masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar